Tracing foto sederhana dengan illustrator

Setelah berakhirnya matakuliah Desain Grafis, akhirnya saya mempunyai ide untuk berbagi apa yang sudah saya dapatkan pada matakuliah tersebut kepada para sobat Blogger sekalian. hehehe... :p

Tidak usah terlalu serius dalam belajar desain, karena yangg terpenting itu kemauan, motivasi, dan ketelitian kita saja...hohoho..

Kali ini saya akan menggunakan Illustrator untuk men-Tracing sebuah foto yang sangat simpel. Disini saya hanya akan memberikan teknik dasar dalam men-Tracing. Sekilas tentang Tracing Vektor, dalam dunia Design teknik tracing ini banyak sekali digunakan oleh para Design Grafis dalam membuat sebuah ilustrasi gambar vektor. Banyak sekali teknik yang bisa kita gunakan untuk membuat tracing foto ini. Salah satunya adalah Live Trace di Illustrator.

Namun kendala dari penggunaan Live Trace ini adalah hasil yang kurang maksimal, Nah...dalam pembuatan tracing ini saya hanya memakai teknik manual saja. Yakni hanya menggunakan Pen Tool untuk membuat polanya. Saya kira cukup intermezzo dari saya, sekarang kita langsung menuju ke TKP...hehehe... :p

Berikut Langkah - langkahnya :

1. Bukalah lembar kerja baru / dokumen baru pada Adobe Illustrator anda.

Name : Terserah Anda
Size    : A4
Orientation : Landscape
Tracing Foto Sederhana
Dokumen Kerja
2. Siapkan Foto yang ingin kita Trace.
Foto terserah anda, kalo sudah disiapkan tinggal Drag saja Fotonya ke dalam dokumen yang sudah kita siapkan tadi. Bisa juga dengan cara File -> Open -> Pilih foto yang ingin kita buka.
Tracing Foto Sederhana
Sampel Foto
Tracing Foto Sederhana
Sampel Foto tadi tinggal Drag saja ke Dokumen kerja di Illustrator, seperti gambar diatas.

3. Lock Objek Foto yang sudah kita Drag tadi
Cara ini agar memudahkan kita saja dalam men-Tracing fotonya nanti. Selalu letakkan object fotonya di Layer paling bawah.

tracing foto dengan illustrator
4. Proses Tracing dengan Pen Tool
Disini saya melakukan proses tracingnya dengan cara manual. Biasakan men-Tracing objek dari yang paling atas terlebih dahulu lalu menurun ke bawah..(ex. Rambut, Wajah (mata, hidung, mulut),badan dst.).
Sebelum kita mentrace foto, atur terlebih dahulu Fill and Stroke. Ubah Fill menjadi none / tanpa warna (hal ini memudahkan kita saat mentrace agar objek yang kita trace tidak terhalang oleh warna Fill.), dan Stroke Merah/Hitam (warna stroke saya sarankan yang kontras pada warna objek yang kita trace).
Agar garis yang kita buat rapih kombinasikan antara Pen Tool, Convert Anchor Point Tool, dan Direct Selection Tool. Saran Saya terus lah berlatih agar hasil yang dihasilkan bisa lebih bagus.

Tracing Foto Sederhana
Buat tracing seperti ini
Sekali lagi kuncinya anda gunakan saja kombinasi tools yang saya sebutkan tadi. Jika anda benar menggunakannya pasti nanti hasil trace nya akan seperti gambar di atas. Selanjutnya kita akan mewarnainya,

tracing foto dengan illustrator 

Nahh...disini lah langkah pewarnaan per Layer, ingat yahh per Layer. Karena kalo tidak membuat per Layer nanti pewarnaannya akan berantakkan. Jika sudah kita beri warna langkah berikutnya kita tambahkan background.

Tracing Foto dengan illustrator

Pada pewarnaan background ini saya menggunakan Gradient agar terlihat lebih berkesan..hehehe.. Tapi jika anda punya kreasi sendiri silahkan saja. Untuk memunculkan Gradient pilih Window -> Gradient (Ctrl+F9). Selain background anda bisa tambahkan object lain terserah anda.

Tracing Foto dengan illustrator
Untuk objek tambahannya saya hanya menggunakan lingkaran, tinggal di perbanyak saja lalu group lingkaran-lingkaran tersebut dan susun seperti gambar diatas. Transparasi / Opacity nya dimainkan juga, untuk Opacity kalo bisa jgn dibawah 50%.

Kira - kira seperti inilah hasil akhirnya nanti...

Tracing Foto dengan illustrator

Mungkin itu yang bisa saya share, smoga bermanfaat... :p

Firefox 5.0 dan IDM 6.06 Build 8 Full Patch + Keygen

Haiii...sobat blogger kali ini saya akan berbagi informasi software dan downloader nya.. :p
Langsung aja deh ke inti permasalahannya...hehehe
Baru-baru ini Mozilla telah mengeluarkan versi terbarunya yakni Mozilla Firefox Versi 5.0.
Sebelumnya jika ada dari sobat blogger yang belum mendownload si Firefox 5.0 ini silahkan download di sini. Tapi jika sobat punya ya jangan download lagi..hehehe... :p
Biasanya permasalahan yang sering di alami oleh para sobat blogger ketika menggunakan versi terbaru dari si Firefox adalah tidak supportnya si downloader. Oiya disini saya menggunakan IDM sebagai tools downloader andalan saya. Nahh...buat yang masih bingung nyari-nyari IDM yang support untuk Firefox 5.0 sekarang gak usah bingung-bingung lagi deh. Saya bakalan kasih link untuk download si IDM ini.

Tidurnya Rasulullah SAW

“Seandainya manusia tidak mendapatkan nikmat tidur, boleh jadi manusia akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia”, benarkah demikian?

Salah satu hak yang harus dipenuhi oleh tubuh dan mata adalah tidur. Tidur  merupakan salah satu bentuk nikmat Allah swt yang tiada terkira nilainya. Adanya nikmat tidur yang dianugerahkan Allah swt telah memberikan banyak hal kepada manusia.  Entah bagaimana jadinya jika Allah swt tidak menganugerahi manusia dengan nikmat tidur tersebut, boleh jadi manusia akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia.

Coba saja bayangkan bagaimana jika kita tidak tidur selama sebulan saja. Otak kita terus berputar memikirkan dan terpikirkan berbagai macam permasalahan, tanpa istirahat. Hati tidak pernah berhenti merasakan panasnya kehidupan, marah, sedih, kecewa, semuanya terus menumpuk tanpa jeda. Mungkin wajah kita akan tampak pucat, kusut, mata merah dan cekung, pipi kempot, badan kurus kering, lemah dan tanpa gairah, atau bahkan jadi suka marah-marah. Dari segi jasmani maupun kejiwaan, bukankah itu termasuk gambaran manusia yang sangat buruk dan menderita?
Untuk itulah, maka tidur ini merupakan nikmat yang sudah sepatutnya senantiasa di syukuri oleh seluruh manusia di muka bumi ini. Namun yang menjadi permasalahan adalah, bagaimanakah seharusnya manusia mensyukuri nikmat tidur tersebut?

Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur yaitu dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Mengerjakan segala aspek yang berkaitan dengan nikmat tidur dengan baik, mulai dari ketika hendak tidur sampai setelah bangun tidur. Dan untuk itu semua, pemimpin seluruh umat muslim di dunia, Rasulullah Muhammad saw telah memberikan banyak keterangan yang jelas mengenai bagaimanakah seharusnya umat muslim memperlakukan nikmat tidur yang telah dianugerahkan Allah swt kepadanya. Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Rasulullah Muhammad saw tidak  pernah tidur, kecuali dengan disertai etika tidur yang baik.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Sebagai suri teladan yang baik, Rasulullah Muhammad saw telah banyak memberikan contoh bagaimana tata cara tidur yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran  Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw :

1. Berwudhu ketika akan tidur 

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

2. Membaca doa akan tidur

Rasulullah Muhammad saw ketika akan tidur selalu berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba'da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali)." (HR. Muslim)
Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Allahumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mat dan aku hidup). Dan jika bangun dari tidurnya beliau berdoa : Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan kepada-Nya tempat kembali).” (HR. At Tarmidzi)

Dari Al Barra' bin Azib ra berkata, "Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: "Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja'tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari)

3. Miring ke sebelah kanan

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad saw yang artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan 

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tidurlah di awal malam 

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq 'Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

 “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)


8. Berdoa ketika bangun tidur

Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba'da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim).



9. Mengusap Bekas tidur 


“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182)).

10.  Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur 

“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)
Beristinsyaq dan beristintsaar  adalah menghirup air dari hidung kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw.

Wallahua'lam...


Teks asli dikutip dari : www.google.com

Advanced JPEG Compressor (Pengkompress File Gambar Paling Tangguh)

Kali ini akan saya share mengenai software / tools yang saya dapatkan dari lapak sebelah...hee :D
Awalnya saya tidak percaya dengan software ini, hmmm...tapi bikin penasaran juga sih. Masa iya ada software yang bisa mengkompress file JPEG/JPG menjadi lebih kecil lagi sizenya. Misalkan dari 640KB jadi 64KB saja....
Wowwww...luar biasa bukan!!
Setelah saya buktikan sendiri dengan menginstall software ini, ternyata memang benar. File yang tadinya ber-Size besar bisa dikompress menjadi kecil. Ini sangat membantu sekali buat yang suka upload-upload gambar ke Facebook, atau situs yang lain. Oiya...walaupun dikompress dengan sedemikian rupa, ternyata kualitasnya masih sama dengan File Sourcenya (File Asli). Luar Biasa!!
Ini ada tampilan si software tersebut. Klik saja gambarnya untuk men-Zoom!!

Tampilan Sebelum dan Sesudah
 Jika ingin mencoba software ini silahkan saja downlod sudah include patch :

Advanced.JPEG.Compressor.2011.9.1.98.zip

Jangan lupa komen ya!! :D

Pipeline secara umum

Pengertian Pipeline

       Pipeline adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersama tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara kontinu pada unit pemrosesor. Dengan cara ini, maka unit pemrosesan selalu bekerja.

Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijaankan oleh microprocessor.

        Pada microprocessor yang tidak menggunakan  pipeline , satu instruksi dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan. Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik pipeline, ketika satu instruksi sedangkan diproses, maka instruksi yang berikutnya juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, instruksi yang diproses secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda. Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan dilewati oleh sebuah instruksi.

   Dengan penerapan  pipeline  ini pada microprocessor akan didapatkan peningkatan kinerja microprocessor. Hal ini terjadi karena beberapa instruksi dapat dilakukan secara parallel dalam waktu yang bersamaan. Secara kasarnya diharapkan akan didapatkan peningkatan sebesar K kali dibandingkan dengan microprocessor yang tidak menggunakan  pipeline , apabila tahapan yang ada dalam satu kali pemrosesan instruksi adalah K tahap.

      Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar dan lancar. Sedangkan ketergantungan terhadap data bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya. Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.

       Teknik pipeline yang diterapkan pada microprocessor, dapat dikatakan sebuah arsitektur khusus. Ada perbedaan khusus antara model microprocessor yang tidak menggunakan arsitektur  pipeline  dengan microprocessor yang menerapkan teknik ini.

         Pada microprocessor yang tidak menggunakan  pipeline , satu instruksi dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan. Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik  pipeline   ketika satu instruksi sedangkan diproses, maka instruksi yang berikutnya juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, instruksi yang diproses secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda.

        Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan dilewati oleh sebuah instruksi. Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan sebuah instruksi dalam 4 langkah. Ketika instruksi pertama masuk ke langkah 2, maka instruksi berikutnya diambil untuk diproses pada langkah 1 instruksi tersebut. Begitu pun seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3, instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1.

        Teknik  pipeline  ini menyebabkan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sehingga ketika diterapkan dapat berjalan dengan baik.

Tiga kesulitan yang sering dihadapi ketika menggunakan teknik  pipeline  ini adalah :
  1. Terjadinya penggunaan resource yang bersamaan
  2. Ketergantungan terhadap data, dan
  3. Pengaturan Jump ke suatu lokasi memori.

Instruksi pada pipeline

Tahapan pipeline
  • Mengambil instruksi dan membuffferkannya
  • Ketika tahapan kedua bebas tahapan pertama mengirimkan instruksi yang dibufferkan tersebut
  • Pada saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi ,tahapan pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membuffferkan instruksi berikutnya
.Berikut ini adalah gambaran tentang Instuksi pipeline :

instruksi pipeline,pipelaine secara umum

Karena untuk setiap tahap pengerjaan instruksi, komponen yang bekerja berbeda, maka dimungkinkan untuk mengisi kekosongan kerja di komponen tersebut. Sebagai contoh :

Instruksi  1 : ADD  AX, AX Instruksi 2: ADD EX, CX

Setelah CU menjemput instruksi 1 dari memori (IF), CU akan menerjemahkan instruksi tersebut(ID). Pada menerjemahkan instruksi  1 tersebut, komponen IF tidak bekerja. Adanya teknologi pipeline menyebabkan IF akan menjemput instruksi 2 pada saat ID menerjemahkan instruksi 1. Demikian seterusnya pada saat CU menjalankan instruksi 1 (EX), instruksi 2 diterjemahkan (ID).


Contoh pengerjaan instruksi tanpa pipeline :

instruksi tanpa pipeline,pipeline secara umum

Contoh pengerjaan instruksi dengan pipeline :

 instruksi dengan pipeline,pipeline secara umum

         Dengan adanya  pipeline  dua instruksi selesai dilaksanakan padadetik keenam (sedangkan pada kasus tanpa pipeline baru selesai pada detik kesepuluh). Dengan demikian telah terjadi percepatan sebanyak 1,67x dari 10T menjadi hanya 6T. Sedangkan untuk pengerjaan 3 buah instruksi terjadi percepatan sebanyak 2, 14x dari 15T menjadi hanya 7T.

       Untuk kasus  pipeline  sendiri, 2 instruksi dapat dikerjakan dalam 6T (CPI = 3) dan instruksi dapat dikerjakan dalam 7T (CPT = 2,3) dan untuk 4 instruksi dapat dikerjakan dalam  8T (CPI =2). Ini berarti untuk 100 instruksi akan dapat dikerjakan dalam 104T (CPI = 1,04). Pada kondisi  ideal CPI akan harga 1.


Konsep Pipeline

        Konsep pemrosesan  pipeline  dalam suatu komputer mirip dengan suatu baris perakitan dalam suatu pabrik industri. Ambil contoh, suatu proses pembuatan sebuah mobil: anggaplah bahwa langkah-langkah tertentu di jalur perakitan adalah untuk memasang mesin, memasang kap mesin, dan memasang roda (dalam urutan tersebut, dengan langkah arbitrary interstitial). Sebuah mobil di jalur perakitan hanya dapat memiliki salah satu dari tiga tahap yang dilakukan sekaligus.

      Setelah mobil memiliki mesin yang terpasang, bergerak ke bagian pemasangan kap, meninggalkan fasilitas pemasangan mesin yang tersedia untuk mobil berikutnya. Mobil pertama kemudian pindah ke pemasangan roda, mobil kedua untuk pemasangan kap, dan mobil ketiga dimulai untuk pemasangan mesin. Jika instalasi mesin membutuhkan waktu 20 menit, instalasi kap mobil memakan waktu 5 menit, dan instalasi roda membutuhkan waktu 10 menit, kemudian menyelesaikan semua tiga mobil ketika hanya satu mobil dapat dioperasikan sekaligus akan memakan waktu 105 menit.

      Di sisi lain, dengan menggunakan jalur perakitan, total waktu untuk menyelesaikan ketiga adalah 75 menit. Pada titik ini, mobil selanjutnya akan datang dari jalur perakitan pada kenaikan 20 menit.


Masalah-masalah pada Pipeline

        Dengan adanya persyaratan bahwa setiap instuksi yang berdekatan harus tidak saling bergantung, maka ada kemungkinan terjadinya situasi dimana pipeline gagal dilaksanakan (instruksi berikutnya tidak bisa dilaksanakan). Situasi ini disebut Hazards. Hazards mengurangi performansi dari CPU dimana percepatan ideal tidak dapat dicapai.

Ada 3 kelompok Hazards :
  1. Structural Hazards muncul dari konflik resource sistem yaitu ketika hardware tidak dapat mensuport semua kemungkinan kombinasi pelaksanaan instruksi. 
  2. Data Hazards muncul ketika data untuk suatu instruksi tergantung pada hasil instruksi sebelumnya. 
  3. Control Hazards muncul pada pelaksanaan instruksi yang mengubah PC (contoh : branch).
        Adanya Hazards menyebabkan pipeline terhambat (stalled). Tidak ada instruksi baru yang dijemput sampai hambatan itu selesai. Ini berarti instruksi-instruksi selanjutnya akan ditunda pula penjemputannya.


Keuntungan dari Pipeline
  1. Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi-isu dalam kebanyakan kasus.
  2. Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.
Jika  pipeline  digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit vs combinational yang lebih kompleks sirkuit.


Kerugian dari Pipeline
  1. Prossesor  non-pipeline hanya menjalankan satu instruksi pada satu waktu. Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku, setiap cabang tertunda) dan masalah dengan serial instruksi dieksekusi secara bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.
  2. Instruksi latency di prossesor non-pipeline sedikit lebih rendah daripada dalam pipeline setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sandal jepit ekstra harus ditambahkan ke jalur data dari prossesor pipeline.
  3. Prossesor non-pipeline akan memiliki instruksi bandwidth yang stabil. Kinerja prossesor yang pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.
        
        Demikianlah penjelasan mengenai  pipeline  yang saya dapatkan ketika kuliah. Semoga apa yang saya share memberikan manfaat bagi kawan-kawan yang kesulitan mencari penjelasan mengenai  pipeline .

Datawarehouse

Data warehouse adalah sebuah sistem yang mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari sistem sumber data ke penyimpanan data bentuk dimensional atau normal (Rainardi, 2008). Data warehouse merupakan penyimpanan data yang berorientasi objek, terintegrasi, mempunyai variant waktu, dan menyimpan data dalam bentuk nonvolatile sebagai pendukung manejemen dalam proses pengambilan keputusan (Han, 2006).

Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakan dalam data mining. Selain itu data warehouse mendukung On-line Analitycal Processing (OLAP), sebuah kakas yang digunakan untuk menganalisis secara interaktif dari bentuk multidimensi yang mempunyai data yang rinci. Sehingga dapat memfasilitasi secara efektif data generalization dan data mining.

Banyak metode-metode data mining yang lain seperti asosiasi, klasifikasi, prediksi, dan clustering, dapat diintegrasikan dengan operasi OLAP untuk meningkatkan proses mining yang interaktif dari beberapa level dari abstraksi. Oleh karena itu data warehouse menjadi platform yang penting untuk data analisis dan OLAP untuk dapat menyediakan platform yang efektif untuk proses data mining.

Empat karakteristik dari Datawarehouse meliputi :
  1. Subject oriented : sebuah data warehouse disusun dalam subjek utama, seperti pelanggan, suplier, produk, dan sales. Meskipun data warehouse terkonsentrasi pada operasi harian dan proses transaksi dalam perusahaan, data warehouse fokus pada pemodelan dan analisis data untuk pembuat keputusan. Oleh karena itu data warehouse mempunyai karakter menyediakan secara singkat dan sederhana gambaran seputar subjek lebih detail yang dibuat dari data luar yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan.
  2. Integrated : Data warehouse biasanya dibangun dari bermacam-macam sumber yang berbeda, seperti database relasional, flat files, dan on-line transaction records. Pembersihan dan penyatuan data diterapkan untuk menjamin konsistensi dalam penamaan, struktur kode, ukuran atribut, dan yang lainnya.
  3. Time Variant : data disimpan untuk menyajikan informasi dari sudut pandang masa lampau (misal 5 – 10 tahun yang lalu). Setiap struktur kunci dalam data warehouse mempunyai elemen waktu baik secara implisit maupun eksplisit
  4. Non volatile : sebuah data warehouse secara fisik selalu disimpan terpisah dari data aplikasi operasional. Penyimpanan yang terpisah ini, data warehouse tidak memerlukan proses transaksi, recovery dan mekanisme pengendalian konkurensi. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam akses data yaitu initial load of data dan access of data
Dari pengertian tersebut, sebuah data warehouse merupakan penyimpanan data tetap sebagai implementasi fisik dari pendukung keputusan model data. Data warehouse juga biasanya dilihat sebagai arsitektur, pembangunan dan penyatuan data dari bermacam macam sumber data yang berbeda untuk mendukung struktur dan atau query tertentu, laporan analisis, dan pembuatan keputusan (Han, 2006).

Extract, transform, dan load ( ETL ) merupakan sebuah sistem yang dapat membaca data dari suatu data store, merubah bentuk data, dan menyimpan ke data store yang lain. Data store yang dibaca ETL disebut data source, sedangkan data store yang disimpan ETL disebut target. Proses pengubahan data digunakan agar data sesuai dengan format dan kriteria, atau sebagai validasi data dari source system. Proses ETL tidak hanya menyimpan data ke data warehouse, tetapi juga digunakan untuk berbagai proses pemindahan data.

Kebanyakan ETL mempunya mekanisme untuk membersihkan data dari source system sebelum disimpan ke warehouse. Pembersihan data merupakan proses identifikasi dan koreksi data yang kotor. Proses pembersihan ini menerapkan aturan-aturan tertentu yang mendefinisikan data bersih.

Berdasarkan siapa yang memindahkan data, ETL dapat dibedakan menjadi empat seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1, yaitu :

1. Proses ETL menarik data keluar dengan query tertentu di source system database secara periodik.
2. Triggers pada source system mendorong data keluar. Triggers adalah Suatu SQL statement yang dijalankan setiap ada perintah insert, update, atau delete dalam tabel.
3. Penjadwalan proses dalam source system untuk mengekspor data secara periodik. Hal ini mirip dengan proses yang pertama namun query disimpan dalam data source.
4. Sebuah log reader yang bertugas membaca log dalam source system untuk mengidentifikasi perubahan data. Log reader merupakan program yang membaca log file. Setelah dibaca, kemudian data dipindahkan keluar ke tempat penyimpanan yang lain.

kategori ETL berdasarkan siapa yang menjalankan
Gambar 2.1 Kategori ETL berdasarkan siapa yang menjalankan

Berdasarkan dimana proses pembangkitan ETL, ETL dibedakan menjadi tiga macam seperti yang digambarkan pada gambar 2.2, yaitu :

1. ETL dijalankan dalam server terpisah diantara source system dan data warehouse sistem. Pendekatan ini menghasilkan kinerja tinggi, ETL jalan di server sendiri, sehingga tidak menggunakan sumber daya dari data warehouse server atau data source server. Namun hal ini lebih mahal karena harus menambah server lagi.
2. ETL dijalankan dalam data warehouse server. Pendekatan ini dapat digunakan jika mempunyai kapasitas lebih dalam data warehouse server atau jika mempunyai idle time ketika datawarehouse tidak digunakan (misal pada waktu malam). Pendekatan ini lebih murah dibandingkan pendekatan pertama karena tidak membutuhkan tambahan server.
3. ETL dijalankan pada server data source. Pendekatan ini diimplementasikan ketika membutuhkan real time data warehousing. Dengan kata lain, jika data dalam source system berubah, perubahan ini dilakukan juga ke dalam data warehouse. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan trigger dalam source system.
kategori ETL berdasarkan tempat dijalankan
Gambar 2.2 Kategori ETL berdasarkan tempat dijalankan

Tidak semua data warehouse mempunyai komponen lengkap seperti mekanisme kualitas data, database multidimensi, aplikasi analisis, aplikasi pengguna, control sistem, audit sistem, metadata. Secara sederhana data warehouse dapat digambarkan seperti gambar 2.3 

data warehouse secara sederhana
Gambar 2.3 Gambaran data warehouse secara sederhana

Dalam hal ini, data warehouse hanya mempunyai sebuah ETL dan sebuah data store. Source system bukan merupakan bagian dari data warehouse sistem. Hal ini merupakan minimum dari sebuah data warehouse. Jika satu komponen diambil sudah bukan merupakan data warehouse lagi (Rainardi, 2008).



Sumber dari :

Skripsi Nuqson Masykur Huda, September 2010, Aplikasi Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Tingkat Kelulusan Mahasiswa, SEMARANG : PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Daftar isi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes | Share Info and Knowledge